Era Attitude WWE: Masa Keemasan yang Tak Terulang?

Bayangkan kembali saat-saat bersejarah di dunia WWE. Era Attitude, yang mulai muncul pada awal abad kedua belas, menandai titik balik dalam sejarah perusahaan tersebut. Dalam era ini, WWE menunjukkan sisi lain dari dirinya – dengan gaya yang lebih bebas dan terbuka.

Masa Keemasan Attitude Era

Era Attitude memulai pada tahun 1997 dan berlangsung hingga 2002. Pada saat itu, WWE telah menunjukkan kemampuan untuk mengadaptasi perubahan pasar dan meningkatkan kualitas konten yang ditawarkan kepada penonton.

Pengaruh dari era ini sangat besar dalam sejarah WWE. Dengan gaya yang lebih bebas dan terbuka, WWE dapat menawarkan cerita yang lebih kompleks dan menarik bagi penonton. Dari Stone Cold Steve Austin hingga Triple H, para super paling populer di WWE saat itu menunjukkan kemampuan mereka dalam mengembangkan karakter yang unik dan mendapatkan pendukung luas.

  • Tidak seperti era sebelumnya, di mana WWE lebih fokus pada cerita konvensional, Attitude Era membawa kesan bahwa tidak ada aturan yang dapat dipegang.
  • Para super tersebut menunjukkan sisi mereka sendiri dan membentuk ikatan yang erat dengan pendukung mereka. Austin memerankan watak anti-hero yang paling populer di WWE saat itu, Triple H menjadi simbol kekuasaan dan Stone Cold Steve Austin menjadi pintar-pintarnya.
  • WWE juga memulai mengembangkan program televisi yang lebih beragam dengan munculnya show “Raw” dan “SmackDown”. Dengan struktur program yang lebih terstruktur, WWE dapat menunjukkan keanekaragaman karakter mereka dan memberikan penonton pilihan yang lebih luas.

Keberhasilan Attitude Era juga membuatnya menjadi era yang sangat berkesan dalam sejarah WWE. Namun, pada akhirnya, era ini tidak dapat terus terjadi karena perubahan kebijakan dan gaya bisnis yang lebih agresif.

Kembali ke Kepopuleran

Pada tahun 2010, WWE mulai mengembangkan program “WWE NXT” yang menunjukkan potensi generasi baru yang berpotensi menjadi super WWE. Dengan mengambil inspirasi dari era Attitude, WWE dapat membawa kembali sisi unik dan bebas dari dirinya.

WWE juga memulai munculnya show “The Authority” di “Raw”, yang menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan masa lalu. Dengan demikian, WWE dapat membawa kembali era Attitude ke dalam lingkaran mereka.

Tak seperti pada awalnya, pada era Attitude WWE tidak dapat terus terjadi karena kebijakan dan gaya bisnis yang berbeda. Namun dengan kesadaran akan kekurangan masa lalu dan mengambil inspirasi dari apa yang telah mereka pelajari, WWE berhasil membawa kembali sisi unik dari dirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *