Ya, kembali lagi kita bicara tentang pentingnya tidur. Ya, Anda benar, tidur bukan hanya bagian dari rutinitas harian yang bisa diabaikan, tetapi juga sangat berdampak pada kesehatan kita, termasuk otak.
Mengapa Kurang Tidur Membahayakan Kesehatan Otak?
Kurang tidur tidak hanya membuat Anda terasa lelah dan kecapa, tetapi juga sangat berdampak pada kesehatan otak. Ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur, otak kita tidak dapat memulihkan diri dengan baik setelah aktivitas fisik atau mental yang intens.
Contohnya, misalkan Anda berlatih olahraga intens hingga pukul 7 sore. Jika Anda tidak tidur cukup, maka otak Anda tidak dapat memulihkan diri dengan baik sebelum aktivitas harian Anda pada pagi hari berikutnya.
Bagaimana Kurang Tidur Membahayakan Kesehatan Otak?
- Memperburuk Jelek dan Depresi
- Meningkatkan Risiko Stroke
- Mengancam Keseimbangan Hormon
Berikut adalah beberapa cara kurang tidur dapat memperburuk jelek dan depresi. Ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur, hormon yang mengatur emosi kita menjadi tidak seimbang.
Contohnya, ketika Anda tidak tidur cukup, maka kadar serotonin dalam darah kita turun. Serotonin adalah hormon yang bertanggung jawab atas mood baik dan hati yang ringan. Jika serotonin kita tidak stabil, maka kita akan lebih rentan terhadap jelek dan depresi.
Bagaimana Cara Meningkatkan Waktu Tidur?
- Membuat Rutinitas Tidur yang Konsisten
- Awayiskan Guna Aktivitas Sebelum Tidur
- Menghindari Caffeine dan Nikotin
- Menyediakan Tempat untuk Tidur yang Nyaman
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan waktu tidur. Rutinitas tidur konsisten sangat penting untuk mengatur siklus tidur kita.
Contohnya, jika Anda ingin tidur pukul 10 malam, maka pastikan Anda tidak melakukan aktivitas apa pun setelah itu kecuali membaca buku atau mendengarkan musik yang tenang. Jika Anda memiliki peraturan seperti ini, maka Anda dapat lebih mudah tidur konsisten.